Rabu, 04 April 2012

KONEKSI DELPHI & MYSQL
Di Delphi, telah disediakan berbagai cara untuk berkomunikasi dengan MySQL Server, ada ADO/dbGo – dengan perantaraan MyODBC driver, ada juga BDE dengan memanfaatkan ODBC, ada pula dbExpress yang melakukan koneksi langsung ke Server dengan perantaraan library MySQL. Sampai nanti, yang akan kita bahas adalah dbExpress ini, sebab dbExpress adalah teknologi koneksi database asli dari Borland, dan sudah mendukung MySQL sejak Delphi 6. Meskipun demikian tidak tertutup kemungkinan bagi Anda untuk menggunakan komponen koneksi pihak ketiga dalam aplikasi Delphi Anda, seperti MyDac dan sebagainya. Jika Anda nantinya tertarik, http://www.torry.net menyediakan beragam library antarmuka Delphi – MySQL untuk Anda download.
OK, kini kita buat sebuah aplikasi baru di Delphi. Harap diingat, meski Delphi 6 sudah mendukung MySQL, namun yang saya gunakan dalam menulis posting ini adalah Delphi 2006. Kita lanjutkan dengan langkah-langkah berikut:
·Tambahkan sebuah TSQLConnection dari palette dbExpress ke form
­
jokorb_wordpress_post_mysql_delphi_1.gif
Atur property LoginPrompt menjadi False, lewat Object Inspector
·Klik kanan pada SQLConnection1 pada form dan pilih Edit Connection Properties
Sebuah dialog Connection Editor akan ditampilkan
jokorb_wordpress_post_mysql_delphi_2.gif
·Kita buat koneksi dengan mengklik tombol Add Conection
jokorb_wordpress_post_mysql_delphi_3.gif
Koneksi ini bertipe MySQL dan kita beri nama DBMyData
jokorb_wordpress_post_mysql_delphi_4.gif
Klik OK.
Kini kita atur property koneksi DBMyData ini seperti terlihat pada gambar berikut
jokorb_wordpress_post_mysql_delphi_5.gif
·Anda bias mencoba koneksi ini dengan mengklik tanda centang di bagian atas dialog. Jika pesan yang muncul menunjukkan koneksi sukses, selamat, Anda siap berksperimen dengan Delphi & MySQL!
·Klik OK untuk menutup dialog Connection Editor
·Kembali ke form, ubah properti SQLConnection1 menjadi True, sehingga koneksi ke MySQL menjadi aktif.
·Tambahkan sebuah TSQLTable dari palette dbExpress, sebuah TDataSource, TDataSetProvider dan TClientDataSet dari palette Data Access ke form
Atur properti SQLConnection milik SQLTable1 menjadi SQLConnection1 dan properti TableName menjadi “teman”, seperti yang telah kita buat pada langkah di atas.
jokorb_wordpress_post_mysql_delphi_6.gif
·Sekarang ubah properti Dataset dari DataSetProvider1 menjadi SQLTable1.
Ubah juga properti ProviderName dari ClientDataSet1 menjadi DataSetProvider1.
Terakhir, ubah properti DataSet dari DataSource1 menjadi ClientDataset1.
Dari langkah-langkah ini, kita bias melihat alur data dari server MySQL hingga ke GUI aplikasi kita dan juga sebaliknya, pada diagram berikut:
jokorb_wordpress_post_mysql_delphi_ilustrationdiagram.gif

Sebenarnya, akses data dalam table MySQL dapat langsung dilakukan antara DataSource1 dan SQLTable1, tapi karena SQLTable adalah dataset unidirectional (satu arah), penggunaan data control yang multidirectional menjadi tidak berfungsi dengan baik. Contoh, DBGrid, DBNavigator.
Pergerakan kursor penunjuk record pun hanya dapat bergerak dengan arah Next() dan First. Last() dan Next() tidak didukung.
Dataset unidirectional sangat menguntungkan saat koneksi ke SQL Server (pada umunya) mengembalikan sejumlah besar data, karena menghemat memori dan trafik network.
Delphi menyediakan cara mengatasi hal ini dengan menambahkan DataSetProvider dan ClientDataset di antara kedua komponen database di atas. Dataset provider berfungsi mengontrol data dari SQLTable, dan menyimpannya sementara secara lokal, dan kemudian direpresentasikan kembali dalam bentuk dataset oleh ClientDataset.

·OK. Kini kita tambahkan sebuah DBGrid [palette Data Controls] dan beberapa buah Button hingga tampilan form menjadi seperti ini:
jokorb_wordpress_post_mysql_delphi_7.gif
·Sekarang kodenya. Klik ganda Button1, yang memiliki caption “Pertama”. Ketikkan kode untuk navigasi ke data pertama
1procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
2begin
3<span>   </span>ClientDataset1.First;
4end;
Untuk Button Sebelumnya
1procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
2begin
3if not ClientDataset1.Bof then
4ClientDataset1.Prior
5end;
Untuk Button Setelahnya
1procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
2begin
3if not ClientDataset1.Eof do then
4ClientDataset1.Next;
5end;
Untuk Button Terakhir
1procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);
2begin
3ClientDataSet1.Last;
4end;
Untuk Button Refresh
1procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);
2begin
3if ClientDataset1.ChangeCount>0 then
4ClientDataset1.ApplyUpdates(-1);
5end;
Untuk Button-Button lainnya dapat Anda lihat kodenya langsung pada demo program yang tersedia untuk Anda download di akhir tulisan ini.
·OK. Sekarang menampilkan data dari ClientDataset ke DBGrid. Seperti biasa, Anda cukup mengatur properti DataSource dari DBGrid1 menjadi DataSource1. Kini atur properti Active pada ClientDataset1 dan SQLTable1 menjadi True. Ubah juga properti Connection dari SQLConnection1 menjadi True.
·Jalankan program Anda.
jokorb_wordpress_post_mysql_delphi_8.gif


KODE SELENGKAPNYA
Berikut kode lengkap aplikasi yang baru kita buat di atas.

01unit umain;
02interface
03uses
04  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
05  Dialogs, DBXpress, FMTBcd, StdCtrls, Grids, DBGrids, DB, Provider,
06  DBClient, SqlExpr;
07type
08  TForm1 = class(TForm)
09    SQLConnection1: TSQLConnection;
10    SQLTable1: TSQLTable;
11    ClientDataSet1: TClientDataSet;
12    DataSetProvider1: TDataSetProvider;
13    DataSource1: TDataSource;
14    DBGrid1: TDBGrid;
15    Button1: TButton;
16    Button2: TButton;
17    Button3: TButton;
18    Button4: TButton;
19    Button5: TButton;
20    Button6: TButton;
21    Button7: TButton;
22    Button8: TButton;
23    Button9: TButton;
24    Button10: TButton;
25    procedure Button1Click(Sender: TObject);
26    procedure Button2Click(Sender: TObject);
27    procedure Button3Click(Sender: TObject);
28    procedure Button4Click(Sender: TObject);
29    procedure Button5Click(Sender: TObject);
30    procedure Button6Click(Sender: TObject);
31    procedure Button7Click(Sender: TObject);
32    procedure Button8Click(Sender: TObject);
33    procedure Button9Click(Sender: TObject);
34    procedure Button10Click(Sender: TObject);
35  private
36    { Private declarations }
37  public
38    { Public declarations }
39  end;
40var
41  Form1: TForm1;
42implementation
43{$R *.dfm}
44procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
45begin
46  ClientDataset1.First;
47end;
48procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
49begin
50  if not ClientDataset1.Bof then
51    ClientDataset1.Prior
52end;
53procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
54begin
55  if not ClientDataset1.Eof then
56    ClientDataset1.Next;
57end;
58procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);
59begin
60  ClientDataSet1.Last;
61end;
62procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);
63begin
64  if ClientDataset1.ChangeCount>0 then
65    ClientDataset1.ApplyUpdates(-1);
66  ClientDataset1.Refresh;
67end;
68procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject);
69begin
70  ClientDataset1.Delete;
71end;
72procedure TForm1.Button7Click(Sender: TObject);
73begin
74  ClientDataset1.Append;
75end;
76procedure TForm1.Button8Click(Sender: TObject);
77begin
78  ClientDataset1.Edit;
79end;
80procedure TForm1.Button9Click(Sender: TObject);
81begin
82  ClientDataset1.Cancel;
83end;
84procedure TForm1.Button10Click(Sender: TObject);
85begin
86  if ClientDataset1.ChangeCount>0 then
87    ClientDataset1.ApplyUpdates(-1);
88end;
89end.

Jumat, 23 Desember 2011

Fungsi dan Kegunaan Serta Cara Menjalankan Control Panel pada Windows XP

(1) Appearance and Themes
Appearance and themes adalah komponen Control Panel yang mengubah tampilan desktop, menerapkan tema Windows anda atau screen saver pada komputer Anda, atau menyesuaikan start menu dan task bar pada desktop anda. Di dalam menu appearance and themes, ada 3 icon terpisah yang masing-masing memiliki pengaturan yang berbeda. Ketiga icon tersebut yaitu:

1. Display
Display mempunyai kemampuan untuk mengatur perubahan tampilan desktop.Anda, seperti latar belakang, ukuran font, dan resolusi layar. Dibawah ini adalah contoh mengubah tampilan themes pada desktop anda.


Selain itu setting yang ada pada display juga menyediakan pengaturan untuk menyesuaikan resolusi layar computer anda. Berikut contoh untuk mengubah pengaturan resolusi.



2. Taskbar and Start Menu
Pada menu ini, kita dapat melakukan penyesuaian pada start menu dan taskbar, seperti jenis-jenis item yang akan ditampilkan dan bagaimana mereka harus muncul. Saat kita masuk ke dalam menu taskbar and start menu, kita akan melihat pilihan ceklist sebagai berikut:
- Lock the task bar : yaitu untuk mengunci taskbar, juka kita ceklis pilihan ini,   makan taskbar akan terkunci, kita tidak bias memindahkan posisi komponen pada taskbar.
- Auto-hide the taskbar : adalah untuk member effect pada taskbar agar sembunyi atau hilang jika cursor tidak menyentuh taskbar. Effect yang di tampilkan mempengaruhi performance tentunya.
- Keep the taskbar On top of window : agar taskbar tetap berada pada posisi paling atas diantara windows yang terbuka, lebih simple-nya, taskbar akan tetap terlihat dan dapat digunakan walaupun saat window baru kita buka dan kita maximize.
- Group similar Taskbar button : penyesuaian pada taskbar yang berguna untuk meng-grup-kan aplikasi sejenis yang kita buka. Contoh mudahnya, ketika kita membuka paint dengan 4 window, maka secara otomatis taskbar akan meng-grup-kan tombol paint pada taskbar menjadi 1 tombol dengan cantuman angka jumlah window paint.
- Show quick lunch : membuat taskbar menyediakan icon-icon untuk kemudahan kita menjalankan aplikasi yang ada

Lalu pada bagian start menu kita bisa memilih tampilan start menu yang lama atau yang baru serta bias di sesuaikan ukuran Icon pada start menu, jumlah Icon yang tersedia pada start menu, dll.

3. Folder Options
Pada folder option, kita bisa menyesuaikan tampilan file dan folder, mengubah asosiasi file, dan membuat file jaringan yang tersedia secara offline. Jika kita masuk pada setting folder ini, pada general setting, kita akan melihat blok task yg terdiri dari 2 pilihan yaitu:

- Show common tasks in folder : yaitu membuat tampilan folder lebih khusus, jadi masing-masing ikon di kategorikan, sama hal-nya pada folder control panel.

- Use Windows classic folder : yaitu kita membuat tampilan folder seperti windows yang lama, dengan ikon-ikon menyatu dan tanpa pengkategorian, contoh gampangnya bisa kita lihat pada folder control panel.

(2) Network and Internet connections
Komponen control panel ini sangat berhubungan dalam pengaturan jaringan dan koneksi internet computer anda. Lebih jelasnya yaitu untuk konfigurasi hubungan ke internet, membuat pengaturan jaringan untuk rumah atau kantor, atau mengubah pengaturan modem, telepon, dan internet. Ketika kita masuk ke dalam Network and Internet connections, kita akan melihat 5 sub-icon yaitu:

1) Internet option
Internet option digunakan untuk mengkonfigurasi sambungan internet dan pengaturan tampilannya. Pengaturan yang ditawarkan pada internet option cukup banyak. Jika kita memasuki icon ini, kita akan melihat General Option, yg berisi tentang pengaturan Homepage, History, serta Temporary Internet Files. Lalu ada pula pengaturan tentang keamanan (Security) dimana kita bisa mem-blok situs yang kita inginkan.
Contoh bagaimana kita memblokir situs dari computer dapat kita lihat di bawah ini:



2) Network Setup Wizard
Aplikasi network setup wizard pada control panel ini adalah untuk memfasilitasi user untuk membantu meluncurkan jaringan yang akan kita buat. Ketika kita ingin membuat jaringan untuk rumah atau kantor kecil kita dengan menggunakan kabel LAN, maka kita menggunakan Network Setup Wizard untuk meng-konfigurasi jaringan kita. Kita akan di beri langkah-langkah-nya, jadi kita hanya perlu mengikuti langkah yang di berikan dengan benar.

3) Wireless Network Setup Wizard.
Sama halnya dengan Network Setup Wizzard, option ini juga berperan meluncurkan jaringan yang akan kita buat. Bedanya, pada option ini, jaringan yang akan diluncurkan yaitu jaringan Wireless (tanpa kabel). Untuk langkah konfigurasi, hamper sama dengan option Network Setup Wizard, kita hanya mengikuti langkah-langkahnya saja.

4) Network Connection
Disini kita bisa melihat status koneksi internet yang sedang kita gunakan, bukan hanya melihat saja, kita juga bias memilih jaringan-jaringan yang tersedia disini, kita juga dapat meng-konfigurasi setting pada koneksi internet ataupun koneksi local. Pada option ini kita juga dapat mengatur atau menambah jaringan nirkabel untuk rumah atau kantor anda.

5) Windows Firewall
Windows firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Jadi bila anda mematikan fungsinya maka jaringan anda lebih gampang disusupi dari luar. Bila ada aplikasi yg warning atau terinfeksi virus dan semacamnya, firewall akan membuat pilihan kepada anda apakah akan di blokir atau tidak.


(3.) Performance and Maintenance
Fungsi control panel Performance and Maintenance secara umum yaitu untuk mengatur konfigurasi pemeriksaan jadwal perawatan berkala, meningkatkan ruang pada hard disk, atau pengaturan konfigurasi penghematan energy. Dalam aplikasi ini, terdapat 4 sub-icon yang tersedia. Berikut penjelasan ke-empat sub icon tersebut:

- Administrative tools
Digunakan untuk meng-konfigurasi peralatan administrative computer anda. Administrative tools ini berkaitan erat dengan sistem registry anda, jadi jika anda belum menguasai windows sepenuhnya, sebaiknya jangan menyentuh administrative tools tanpa bimbingan.

- Scheduled Tasks
Fungsi aplikasi scheduled tasks ini adalah untuk mengatur jadwal aplikasi yang akan di jalankan agar bisa berjalan teratur. Kita bisa mengatur sesuai dengan yang kita inginkan tugas-tugas yang akan di jalankan pada aplikasi ini.

- Power Options
Power option merupakan aplikasi control panel yang membantu kita menghemat energy yang di keluarkan computer. Terkadang computer mengeluarkan energy yang cukup besar tetapi pekerjaan computer itu sendiri minim, jadi energy yang terbuang sadalah sia-sia. Dengan power option, kita bias mengatur konfigurasi untuk menghemat energy computer sesuai yang kita perlukan saja. Pada option ini kita bisa menentukan skema tenaga, mengatur alarm, dan yang lainnya.

- System
Pada bagian aplikasi system, kita dapat mengetahui informasi tentang computer kita, seperti besar memory, prosesor yang tertanam di dalamnya, user register, dll. Selain itu kita bisa mengubah nama computer kita pada system ini, mengatur performance, user profile, serta recovery.
Contoh untuk merubah/ mengatur performance pada system: